Selasa, 26 Juni 2012

piala dunia

warkop dki

benyamin bs

maradona

Diego Maradona

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Diego Maradona pada tahun 1986.
Diego Armando Maradona (lahir di Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960; umur 51 tahun) adalah mantan pesepak bola legendaris Argentina. Maradona menjadi pelatih timnas Argentina mulai November 2008 sampai Juli 2010. Untuk Argentina Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol. Maradona termasuk dalam deretan pesepakbola terbaik abad ini bersama dengan Pele, Johan Cruyff dan Christian Vieri

Daftar isi

Kelahiran

Maradona lahir dalam kemiskinan pada tanggal 30 Oktober 1960 di Lanús tetapi menghabiskan masa kecilnya di Villa Fiorito. Dia adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara.

Karier

Diego Maradona pada tahun 1981.
Pada usia 10 tahun bakat sepakbolanya ditemukan oleh pemandu bakat klub Agentinos Juniors. 2 tahun kemudian dia menjadi maskot klub tersebut bernama Los Cebollitas (Bawang Kecil), yang mana dia bertugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepakbolanya saat jeda pertandingan pada kompetisi divisi utama Argentina, Argentinos Juniors. Bakatnya tercium sampai ke Inggris saat klub Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180.000 poundsterling. Proposal itu kemudian ditolak oleh Argentinos Juniors. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling dimana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.

FC Barcelona

Setelah Piala Dunia 1982, ia kemudian ditransfer ke FC Barcelona dengan harga 5 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia pada saat itu. Disana bersama pelatih César Luis Menotti, Maradona memenangkan Copa del Rey, mengalahkan musuh bebuyutan FC Barcelona, Real Madrid, dan Piala Super Spanyol, mengalahkan Athletic de Bilbao. Kariernya di FC Barcelona mengalami beberapa kendala, pertama adalah ketika Maradona divonis mengidap penyakit hepatitis, kemudian cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea dimana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepakbola. Selain itu dia juga kerap bersitegang dengan Presidan klub Josep Lluís Núñez.

Napoli

Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan mencapai puncak kariernya dalam sepakbola dimana ia membawa tim tersebut menjadi juara Seri A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Dan menjadi runner up Seri A pada tahun 1987/88 dan 1988/89. Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Vfb Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia Seri A dengan 15 gol. Maradona juga meraih penghargaan Guerin d'Oro sebagai pemain dengan rating terbaik menurut majalah Italia Guerin Sportivo. Maradona juga tampil dalam acara testimoni untuk Osvaldo Ardilles dalam pertandingan antara Tottenham Hotspurs melawan Inter Milan dimana skor akhirnya 2-1 untuk kemenangan Spurs. Dalam pertandingan itu Glenn Hoddle merelakan kaos nomor 10 miliknya untuk dipakai oleh Maradona. Namun dibalik kehebatannya tersebut, justru di Italia Maradona semakin terpuruk dalam dunia hitam. Kebiasaannya mengonsumsi kokain semakin memburuk dan berkali-kali di denda oleh kubnya karena tidak tampil dalam latihan maupun pertandingan dengan alasan stress.

Sevilla, Newells Old Boys & Boca Juniors

Kariernya kemudian menurun setelah itu. Ia terbukti menggunakan doping pada tahun 1991[rujukan?] dan dilarang bermain sepakbola selama 15 bulan. Setelah bebas, ia melakukan comeback bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell's Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.
Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karier bermain bersama Boca Juniors antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997.

Karier Internasional

Maradona mengangkat trofi Piala Dunia Junior pada tahun 1979.
Maradona memulai debutnya bersama Argentina pada usia 16 tahun melawan Hongaria pada 27 Februari 1977. Pada usia 18 tahun Maradona berpartisipasi dalam Piala Dunia Junior yang diselenggarakan di Jepang, dimana Argentina sempat berhadapan dengan Indonesia dengan hasil 5-0. Maradona mencetak 2 gol bersama Ramón Díaz yang mencetak hattrick

Piala Dunia 1982

Maradona melakukan debutnya dalam pentas Piala Dunia pada Piala Dunia 1982. Pada babak penyisihan Argentina yang adalah juara bertahan secara mengejutkan kalah 0-1 oleh Belgia,walaupun begitu Argentina berhasil melaju ke babak kedua turnamen setelah mengalahkan Hongaria 4-1 dan El Salvador 2-0. Di babak berikutnya mereka kembali mengalami kekalahan oleh Italia 1-2 dan Brazil 1-3. Maradona tampil dalam semua pertandingan di Piala Dunia dan mencetak 2 gol. Semuanya di buat dalam pertandingan melawan Hongaria.

Piala Dunia 1986

Maradona, turns like a little eel, he comes away from trouble, little squat man... comes inside Butcher and leaves him for dead, outside Fenwick and leaves him for dead, and puts the ball away... and that is why Maradona is the greatest player in the world.
—Bryon Butler (BBC Radio)[1]
Pertunjukkan kehebatan Maradona {yang ditunjuk menjadi kapten tim} adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana hampir sendirian ia mengantarkan Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina. Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut , Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa versi FIFA yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris (Glenn Hoddle, Peter Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher) dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton. Semua itu dilakukan Maradona hanya dalam rentang waktu kurang lebih 10 detik. Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat buruk. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, yang dikatakan Maradona sebagai hasil bantuan "tangan Tuhan". Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005. Total Maradona mencetak 5 gol dan 5 assist dan tidak pernah diganti selama pertandingan Argentina dalam Piala Dunia 1986. Sebagai bentuk penghormatan, maka didirikanlah patung Maradona ketika sedang mencetak gol di depan pintu masuk stadion Stadion Azteca.

Piala Dunia 1990

Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, Maradona kembali mengkapteni Argentina. Namun penampilan Maradona kurang maksimal dikarenakan cedera lutut sebelum turnamen dimulai. Argentina memulai perjalanannya dalam turnamen ini dengan kurang meyakinkan, hampir tersisih dalam babak awal dan hanya menempati peringkat 3 dalam grup B. Argentina kemudian bertemu musuh bebuyutannya Brasil. Ketika diramalkan akan menderita kekalahan, Maradona tampil sebagai pahlawan dengan mengirimkan umpan untuk diselesaikan oleh Claudio Caniggia. Argentina pun menang 1-0 atas Brasil. Babak selanjutnya Argentina bertemu dengan Yugoslavia dimana pertandingan diselesaikan lewat adu pinalti. Maradona adalah salah satu penendang pinalti yang gagal. Semifinal melawan Italia juga diselesaikan lewat adu pinalti setelah skor 1-1 selama 2x45 menit. Kali ini Maradona berhasil menyarangkan pinalti setelah dengan berani menendang bola pada arah yang sama ketika ia gagal ketika melawan Yugoslavia. Pada pertandingan final sudah menunggu Jerman Barat yang kemudian berhasil mengalahkan Argentina 1-0 lewat pinalti yang dicetak oleh Andreas Brehme pada menit ke-85, setelah terjadi pelanggaran kepada penyerang Jerman Barat, Rudi Völler.

Piala Dunia 1994

Maradona tampil lagi sebagai kapten untuk Argentina namun hanya tampil sebanyak 2 kali dan mencetak 1 gol ketika melawan Yunani. Ia kemudian tertangkap menggunakan doping, dan dilarang berpartisipasi dalam turnamen. Maradona kemudian menyangkal dirinya sengaja memakai doping dan menuduh adanya konspirasi melawan dirinya oleh Amerika Serikat.

Pascakarier

  • Tahun 2000 Maradona meluncurkan otobiografi nya berjudul Yo Soy El Diego (Sayalah Diego) yang mana langsung menjadi best seller di Argentina. Maradona mempersembahkan sebagian royalti penjualan buku ini kepada "rakyat Kuba dan Fidel"
  • Tahun 2001 organisasi sepakbola Argentina(AFA) mengusulkan kepada FIFA untuk mempensiunkan nomor punggung 10 sebagai bentuk penghormatan keada Maradona. FIFA tidak mengijinkan hal tersebut.
  • Argentinos Juniors menamai stadion mereka Stadion Maradona pada tahun 2003.
  • Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, ia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, ia memulai karier baru sebagai pemandu acara talk show La Noche del 10 (Acara malam si no. 10).
  • Pada 2008, Maradona secara mengejutkan terpilih menjadi pelatih kepala Argentina. Pada debutnya sebagai pelatih baru tim Tango, Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1 - 0 di Glasgow. Skotlandia. Maradona juga menunjuk Javier Mascherano, gelandang Barcelona sebagai kapten baru timnas. Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Maradona mengantarkan Argentina melaju sampai babak perempat final dimana Argentina dikalahkan oleh Jerman dengan skor telak 4-0. Maradona kemudian dipecat pada bulan Juli 2010.

Gaya Bermain

Maradona memiliki fisik yang kekar dan kuat dalam menghadapi permainan fisik yang keras. Tubuhnya yang pendek dengan pusat gravitasi yang rendah memungkinkan dirinya melakukan sprint cepat sambil men-driblle bola. Maradona adalah pengatur serangan dan seorang yang bermain untuk timnya, selain itu dia juga mempunyai skill yang tinggi dalam menguasai bola. Keahliannya yang tinggi dalam menguasai bola, membuatnya mudah melewati para penjaganya. Hal ini dapat dilihat dalam golnya ketika melawan Inggris dalam Piala Dunia 1986 di Meksiko. Beberapa gerakan trademark Maradona diantaranya adalah melakukan sprint di daerah sayap dan kemudian mengirimkan umpan tarik kepada rekan setimnya. Lainnya adalah tendangan Rabona yang menyilangkan kaki berlawanan di belakang kaki yang menguasai bola untuk menendang bola. Ia juga dikenal sebagai pengambil tendangan bebas yang akurat dan mematikan. Maradona sebagian besar menggunakan kaki kirinya dalam permainannya, bahkan jika bola berada di sebelah kanannya. Golnya ketika melawan Belgia dalam Piala Dunia 1986 memperlihatkan hal itu. Golnya melawan Inggris dalam piala dunia yang sama juga menunjukkan hal tersebut, Maradona menggunakan kaki kirinya ketika melewati pamain-pemain Inggris.

Penghargaan

Klub

Bendera Argentina Boca Juniors
Bendera Spanyol Barcelona
Bendera Italia Napoli

Negara

Argentina

Pribadi

ballotelli

Mario Balotelli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Mario Balotelli
Mario Balotelli - Inter Mailand (1).jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Mario Balotelli
Tanggal lahir 12 Agustus 1990 (umur 21)[1]
Tempat lahir Palermo, Italia
Tinggi 1.88 m (6 ft 2 in)[2]
Posisi bermain Striker[1]
Informasi klub
Klub saat ini Manchester City
Nomor 45
Karier junior
2001–2006 Lumezzane
2006 Internazionale
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2005–2006 Lumezzane 2 (0)
2006–2010 Internazionale 59 (20)
2010– Manchester City 34 (17)
Tim nasional
2008–  Italia 16 (6)
2010–  Italia 7 (1)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 17.30, 3 Maret 2012 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 15 November 2011
Mario Balotelli (lahir di Palermo, Italia, 12 Agustus 1990; umur 21 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang bermain sebagai penyerang untuk Manchester City di Liga Primer Inggris dan tim nasional Italia.
Balotelli pernah bermain di klub Lumezzane dan Internazionale, sebelum bergabung dengan Manchester City pada bulan Agustus 2010.[3]
Balotelli memperkuat timnas senior Italia sejak bulan Agustus 2010.[4] Hingga bulan September 2011, ia telah mencetak satu gol dari tujuh kali penampilan.

Referensi

  1. ^ a b Mario Balotelli Profile Internazionale
  2. ^ "Manchester City FC Profile". Manchester City Football Club. Diakses pada 24 Oktober 2011.
  3. ^ "Man City complete Balotelli deal ", (BBC Sport), 13 Agustus 2010.
  4. ^ "Italy 0–1 Ivory Coast". ESPN Soccernet. 10 Agustus 2010. Diakses pada 19 Agustus 2010.

mario gomez

Mario Gómez

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Mario Gómez
Mario Gomez100.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Mario Gómez García
Tanggal lahir 10 Juli 1985 (umur 26)
Tempat lahir Riedlingen, Jerman Barat
Tinggi 1.89 m (6 ft 2 in)
Posisi bermain Peyerang
Informasi klub
Klub saat ini Bayern München
Nomor 33
Karier junior

SV Unlingen

FV Bad Saulgau
1999–2001 SSV Ulm 1846
2001–2003 VfB Stuttgart
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2003—2005 VfB Stuttgart II 43 (21)
2003—2009 VfB Stuttgart 121 (63)
2009—kini Bayern München 93 (64)
Tim nasional
2005–2006 Jerman U-21 9 (1)
2007– Jerman 50 (21)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 20:40, 16 December 2011 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 23:20, 11 November 2011 (UTC)
Mario Gómez García (lahir 10 Juli 1985; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Jerman yang memiliki keturunan Spanyol. Dia kini membela klub Bayern Munchen. Berposisi sebagai penyerang. Ayahnya berkebangsaan Spanyol sedangkan ibunya orang Jerman. Dia memiliki kewarganegaraan Jerman dan Spanyol dan memutuskan untuk bermain untuk tim nasional Jerman.
Di timnas Jerman, dia bermain 50 kali dan mencetak 21 gol.

Ary ceper

BIODATA Ary ‘Ceper’

BIODATA
Nama: Ary ‘Ceper’
T.T.L: Jakarta, 3 Juni 1987
Alamat: Jl. Kebon Kelapa
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Iron Maiden, Rancid, Gorillaz, The Long Beach Dub Allstars, Less Than Jake, all beat and kick.
Hobi: tidur, main bola, main musik, drink beer ‘n ice
Warna: hijau, kuning, hitam
Film favorit: Warkop DKI, Bad Boys
Buku favorit: semua yang membuat pintar
Cita-cita: membangun Last Child bersama

 

Virgoun

BIODATA GOUN VIRGOUN LAST CHILD

PROFIL BIODATA GOUN VIRGOUN LAST CHILD - VOKALIS LAST CHILD Situs anak SMK 3 TEGAL
PROFIL BIODATA VIRGOUN GOUN VOKALIS LAST CHILD

Ini dia Profil biodata-nya sang vokalis last child. Yang anak saya punya feeling bakal jadi legendnya indonesia, menyamai Ahmad Albar, Armand Maulana dsb.


Nama: Gon (Virgoun)

T.T.L: Bekasi, 26
September 1986

Alamat: Jl. Kayu
Manis 1 Lama

Influence: Blink 182,
Motion City
Soundtrack, We The
Kings, Seconhand
Serenade,
Hellogoodbye,
Paramore, New
Years Day, Nufan

Hobi: musik, gitar,
tidur, begadang,
makan

Warna: hitam, cyan,
kuning, merah
maroon, dark brown

Film favorit: fiksi

Buku favorit: sastra

Cita-cita: jadi
produser musik/
punya label besar,
jadi orang kaya,
masuk surga, punya
istri cantik,
ngebahagiain orang
tua n’ orang2 yang
sayang sma gw,
amiinn…

Michael OwenMichael Owen Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Michael Owen Michaelowen newcastle07.JPG Informasi pribadi Nama lengkap Michael James Owen Tanggal lahir 14 Desember 1979 (umur 32) Tempat lahir Chester, Inggris Tinggi 1.73 m (5 ft 8 in)[1] Posisi bermain Penyerang Informasi klub Klub saat ini Manchester United Nomor 7 Karier junior 1991–1996 Liverpool Karier senior* Tahun Tim Tampil (Gol) 1996–2004 2004–2005 2005–2009 2009- Liverpool Real Madrid Newcastle United Manchester United 216 (118) 35 (13) 71 (27) 31 (6) Tim nasional‡ 1997 1997 2006–2007 1998– Inggris U21 Inggris B Inggris 4 (3) 1 (1) 2 (0) 89 (40) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 15:22, 17 Januari 2009 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 20:35, 29 Desember 2008 (UTC) Michael James Owen (lahir di Chester, Chesire, Inggris, 14 Desember 1979; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Inggris. Ia menjadi penyerang andalan ketika bermain untuk klub Liverpool hingga tahun 2004. Musim selanjutnya, Michael Owen akhirnya pindah ke Real Madrid. Pada tahun 2005 ia pindah ke Newcastle United. Pada 2009, Newcastle United terdegradasi. Ia lalu dibeli dengan status free agent oleh Manchester United (MU). Di MU, ia mengenakan nomor punggung 7.

Adam Johnson (footballer)

Adam Johnson (footballer)

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
Adam Johnson
Adam Johnson - closeup.jpg
Personal information
Full name Adam Johnson[1]
Date of birth 14 July 1987 (age 24)
Place of birth Sunderland, England
Height 1.78 m (5 ft 10 in)[2]
Playing position Winger
Club information
Current club Manchester City
Number 11
Youth career
1997–1999 Newcastle United
1999–2004 Middlesbrough
Senior career*
Years Team Apps (Gls)
2004–2010 Middlesbrough 96 (13)
2006 Leeds United (loan) 5 (0)
2007 Watford (loan) 12 (5)
2010–2012 Manchester City 73 (0)
2012– Aston Villa 0
National team
2005–2006 England U19 8[3] (0)
2007–2009 England U21 19 (3)
2010– England 11 (2)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 18:40, 22 April 2012 (UTC).
† Appearances (Goals).
‡ National team caps and goals correct as of 08:40, 27 May 2012 (UTC)
Adam Johnson (born 14 July 1987) is an English footballer who plays for Premier League club Manchester City as a winger. A product of the Middlesbrough youth academy, he came to prominence after making his debut aged 17 in a UEFA Cup game. He played 119 games for Middlesbrough, having also played on loan with Leeds United and Watford. He has played at various levels for England, and won ten caps at senior level. Playing on the right side of midfield, his style of play includes cutting inside coupled with agility and pace.

Contents

Early life

Born in Easington, County Durham, England, Johnson was a Newcastle fan as a boy and joined them before being released.[4] He has been described by Stuart Pearce and Roberto Mancini as England's answer to Ryan Giggs.[5][6] Upon seeing Johnson score two goals at a Wembley seven-a-side school match, Johnny Haynes remarked, "You’re a great little player. You’ve got a lovely left foot."[7]
Johnson played for Cleveland Juniors Football Club and attended Easington Comprehensive School.[8]

Club career

Middlesbrough

Though born in Sunderland, Johnson was taken in by Middlesbrough's youth academy as a youngster after being released by Newcastle United, where he was on the books between the ages of 10 and 12,[4] and spotted by 'boro scouts at an East Durham school-age match.[9][10] He and his Boro teammates David Wheater, Tony McMahon and Andrew Taylor were part of the squad that won the 2003–04 FA Youth Cup.
He made his senior debut aged 17 on 17 March 2005 in the UEFA Cup in the 1–0 defeat away to Sporting Clube de Portugal. Almost six months later, he made his Premier League debut, and first senior start, deputising for an injured Stewart Downing in a 2–1 home win against Arsenal. For much of the first half of the 2005–06 season, he was on the bench as an unused substitute, mainly in the UEFA Cup matches. He made his second start in the competition against Litex Lovech on 15 December and set up Massimo Maccarone's first goal in a 2–0 win.[11] For the rest of the season, he managed to make appearances, albeit as Downing's deputy or an unused substitute.[9] Johnson's first goal for Middlesbrough came in a midweek Premier League game against Bolton Wanderers on 3 May 2006. He was playing due to Middlesbrough's involvement in the UEFA Cup final, which was to be played a week later as Steve McClaren rested most of the first team squad. On 30 June, he signed a new four-year contract extension.[12]

Loans to Leeds United and Watford

On 16 October 2006, he joined Leeds United on a month-long loan after being signed by Leeds' caretaker manager John Carver, but with Leeds struggling in the Championship, it was hard for Johnson to impress despite getting the man-of-the-match award on his debut. After playing four games during his month-long loan spell, Johnson returned to Middlesbrough as Leeds chose not to extend his loan.[13] Later on in the season, he came on as a substitute in the FA Cup replay with Bristol City and played a vital role in seeing Middlesbrough through to the next round by setting up one goal and scoring the winning penalty in the shootout.
In September 2007, Johnson joined Championship side Watford on a three-month loan.[14] He played 12 games for the club, scoring five times, before being recalled to Middlesbrough earlier than stipulated in the deal following some brilliant performances. Coincidentally, Watford's form dipped after his departure.[15]

Return to Middlesbrough

In the final game of the season, he scored a 18-yard strike from a loose ball just minutes after coming on as a substitute in Boro's 8–1 victory over Manchester City.[16] In the 2008–09 season, he managed to make 32 appearances, half of those as substitutes as Downing was first choice.[15][17] He managed to start most of the fixtures near the end of the season when Downing was ruled out with a long-term injury.
Johnson became an important part of Boro's Championship side for the 2009–10 season following Downing's transfer to Aston Villa, scoring three of Boro's five goals in the first three games.[18][19] He led the Boro scoring charts, with eight goals, for the entire first half of the season despite being a winger, which led to new manager Gordon Strachan expressing his concern about overrelying on Johnson for goals. In the 18 August match at Scunthorpe United, he missed a penalty awarded for a foul on Rhys Williams and scored another after being tripped by the Scunthorpe goalkeeper in the penalty box when both went for the rebound.[20]
After a bright start to the season, the highly-rated youngster became a subject of transfer rumours with several Premier League clubs reported to be interested[21] and was linked to his hometown club Sunderland for much of the summer. The Boro management insisted that he would not be sold.[22][23] He chose not to extend his contract, however, which was to end after the 2009–10 season. On 13 December, he was substituted for Marvin Emnes after picking up a hamstring injury in the 1–0 home loss to Cardiff City[24] but returned to score a penalty against Scunthorpe in a 3–0 win, thus taking his goal tally into double figures. He scored a brace for the third time in the season when he turned in a man of the match performance against Doncaster Rovers on 26 January to end Boro's winless away streak stretching back to October.[25]
In recognition of his consistent performances, Johnson was voted for the North East Football Writers' Young Player of the Year award,[26] joining a string of Boro players to do so.

Manchester City


Adam Johnson playing for Manchester City
When the winter transfer window opened, Johnson was again the subject of transfer speculation and Middlesbrough reportedly received a bid from Manchester City.[27] Interest from Manchester City was heightened after Adam Johnson played City weeks earlier in an FA Cup third round. Although Johnson had to go off injured in the first half, he was arguably the best player on the pitch during his 30 minute spell.[28] On 1 February 2010, City signed him for an undisclosed fee on a four-and-a-half-year contract.[29][30]
Johnson made his first appearance for the club on 6 February, coming on as substitute for Stephen Ireland against Hull City. Three days later, he made his first start against Bolton Wanderers on the right side of a three-man attack alongside Carlos Tévez and Emmanuel Adebayor, finishing as the man of the match.[31] Johnson scored his first goal against Sunderland; he curled a left footed effort into the top corner one and a half minutes into injury time to secure a last-gasp 1–1 draw.[32] His performance led England manager Fabio Capello to publicly praise him and consider him for selection.[33]
On 3 October 2010, Johnson came on as a substitute for Gareth Barry in a league match against Newcastle United and scored the winning goal in the 72nd minute. Later, on 1 December 2010, Johnson scored the third and final goal for Manchester City in a UEFA Europa match against Red Bull Salzburg. Johnson's next goal came 10 days later, scoring the third goal in a 3–1 win away at West Ham United. He assisted in Manchester City's second goal which was headed in by Joleon Lescott in their 4–0 defeat of Aston Villa at home. On New Years Day, he scored the winner in the 1–0 win against Blackpool, dedicating his goal to Dale Roberts, his friend and Rushden & Diamonds goalkeeper who committed suicide on 14 December 2010. He ended the season with his first senior trophy of his career, the 2011 FA Cup.
After scoring in two 3–0 wins against Internazionale and League of Ireland XI in the pre-season Dublin Super Cup, he started in Manchester City's first Premier League game of the season against Swansea City, getting an assist as his shot was saved by Michel Vorm and the rebound scored by Edin Džeko. City went on to win the game 4–0.[34] He scored his first goal of the season during a 4–0 win against Blackburn Rovers at Ewood Park, curling a shot into the top corner to make the score 1–0 at the time.[35] He followed it up with a goal in the next game against Aston Villa, with the game finishing 4–1 to City.[36] On 26 October 2011, he scored and got an assist in a 5–2 League Cup win against Wolverhampton Wanderers at Molineux.[37] Three days later, he again scored against Wolves, this time in a 3–1 home league win.[38] In the next round, he assisted the only goal of the game, playing a through-ball for Sergio Agüero to score, in a 1–0 win away at Arsenal. He came on as a late sub in a 5–1 home win over Norwich City and scored his fifth goal of the season.[39] His sixth goal of the season came in a 3–0 win against Stoke City on 21 December.[40] On 14 April, he scored in a 6–1 win against Norwich at Carrow Road.[41]

International career


Johnson warming up against Switzerland in a Euro 2012 Qualifying match, 7 September 2010
A former under-19 international, Johnson was called-up for the under-21 team at the 2009 UEFA U21 Championships in Sweden. He scored once in qualification[42] and again in the first leg of the qualification play-offs against Wales U21s as the Young Lions narrowly won 5–4 on aggregate to qualify for the tournament. During the tournament, he started in two of the three group stage matches. He won the man-of-the-match award in the final group stage match against Germany that ended in a 1–1 draw[43] and converted his penalty in the semi-final shoot-out win against Sweden.
In late February 2010, Johnson was named in the senior squad for the first time in Fabio Capello's 30-man shortlist for the upcoming March friendly against Egypt in May, but did not make the final 23.[44] Two months later, Capello named Johnson in his preliminary 30-man World Cup squad. Johnson made his full England debut on 24 May in a World Cup warm-up match, a 3–1 friendly victory against Mexico at Wembley Stadium. Johnson came on as a late substitute for James Milner.[45] The following week Capello announced his final 23-man squad, and Johnson failed to make the cut.[46]
England's first game after the World Cup was against Hungary at Wembley. Johnson was named in the starting line-up for the first time, and played the entire game.[47] He scored his first international goal on 3 September 2010 against Bulgaria in a Euro 2012 qualifier, which England won 4–0.[48] He scored his second international goal against Switzerland in a 3–1 win after coming on as an early substitute for the injured Theo Walcott.[49] In all, he made five appearances in qualifying as England progressed to the finals of Euro 2012.[50]
Fabio Capello resigned as England coach in February 2012, and Stuart Pearce took temporary charge. Johnson started Pearce's only match as England manager, a 2–3 defeat at the hands of the Netherlands.[51] When Roy Hodgson took over in May 2012, Johnson was not selected in Hodgson's 23 man squad for Euro 2012, but was named on standby in case of injuries.[52] As of June 2012, Johnson has eleven England caps, and has scored two goals.

International goals

# Date Venue Opponent Score Result Competition
1. 3 September 2010 Wembley Stadium, London, England  Bulgaria
3 – 0

4 – 0
UEFA Euro 2012 Qual.
2. 7 September 2010 St. Jakob-Park, Basel, Switzerland  Switzerland
2 – 0

3 – 1
UEFA Euro 2012 Qual.

Career statistics

As of 22 April 2012.
Club League Season League Cup League Cup Europe Total
Apps Goals Apps Goals Apps Goals Apps Goals Apps Goals
Middlesbrough Premier League 2004–05 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
2005–06 13 1 1 0 1 0 3 0 18 1
2006–07 12 0 3 0 1 0 0 0 16 0
Leeds United (loan) Championship 2006–07 5 0 0 0 0 0 5 0
Middlesbrough Premier League 2007–08 19 1 4 0 1 0 0 0 24 1
Watford (loan) Championship 2007–08 12 5 0 0 0 0 12 5
Middlesbrough Premier League 2008–09 26 0 5 0 2 2 33 2
Championship 2009–10 26 11 1 0 1 1 28 12
Manchester City Premier League 2009–10 16 1 16 1
2010–11 31 4 4 1 1 0 7 2 43 7
2011–12 26 6 1 0 4 1 7 0 38 7
Middlesbrough total 96 13 14 0 6 3 4 0 120 21
Manchester City total 73 11 5 1 5 1 14 2 97 15
Career total 182 28 18 1 9 4 16 2 228 40

Honours

Club

Middlesbrough
Manchester City

International

England