Kamis, 11 Agustus 2011

Sistem Pendinginan Air

Sistem Pendinginan Air


Sistem Pendingin Air


Sistem ini menggunakan air untuk menyerap panas di heatsink. Prinsip kerjanya mirip
dengan sistem radiator pada mobil. Pada prosesor dipasang blok air yang berisi banyak
bilah tembaga/ aluminium yang bertugas seperti heatsink, yaitu menyerap panas
prosesor. Tetapi bilah-bilah ini diletakkan dalam blok yang berisi air. Pada blok ini
terdapat dua buah saluran, satu untuk masuk air dan yang lain untuk keluar air. Nah, panas di bilah-bilah heatsink ini diserap oleh air yang kemudian dibuang keluar blok air menuju reservoir atau penampung air melewati selang air. Air ini kemudian didinginkan dengan fan pendingin yang terdapat pada reservoir. Air dalam reservoir yang telah dingin kemudian dipompa oleh pompa air elektris mini keluar reservoir melewati selang air kemudian masuk ke blok air untuk menggantikan air yang telah bersirkulasi mendinginkan heatsink. Jadi air ini bersirkulasi mendinginkan heatsink, kemudian kembali keluar menuju reservoir yang kemudian air
panas ini akan didinginkan oleh fan.

Pendinginan air

Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke udara.
Sistem ini sangat umum dipakai pada mobil, sedangkan sepeda motor jarang menggunakan tipe ini
Sistem pendingin air:
Pada sistem pendingin air yang digunkan adalah air sebagai bahan pendinginnya. Komponen - komponen sistem pendingin air adalah sebagai berikut:

1.Radiator: Radiator berfungsi sebagai tempat menampung air sekaligus mendinginkan air yang berasal dan akan dialirkan ke mesin.
2.Water pump : berfungsi untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin.
3.Tutup radiator: berfungsi mengatur tekanan dan suhu air pendingin di dalam radiator.
4.Water jacket: adalah ruang dalam blok mesin dan silinder blok yang menampung dan menghantarkan panas mesin ke air pendingin.
5.Thermostat: berfungsi untuk mengatur suhu kerja mesin dengan cara mengatur sirkulasi air pendingin.
6.Selang : adalah komponen untuk mensirkulasikan air pendingin dari radiator ke blok mesin atau sebaliknya.
Fungsi sistem pendingin pada motor adalah sebagai berikut:


a) Untuk mengurangi panas motor, karena panas yang
dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan
bakar dapat mencapai sekitar 2500°C.
b) Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi.
c) Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya,
karena untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan,
kerja motor yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan.
d) Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khususnya di negara-negara yang
mengalami musim dingin. Sistem pendingin yang digunakan pada motor pada umumnya ada dua macam yaitu :
a) Sistem Pendingin Udara
Pada sistem ini panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder sebagian dirambatkan keluar melalui sirip-sirip pendingin yang dipasang di luar silinder dan ruang bakar tersebut. Panas tersebut selanjutnya diserap oleh udara luar yang temperaturnya jauh lebih rendah dibanding temperatur sirip pendingin. Untuk daerah mesin yang temperaturnya tinggi yaitu di sekitar ruang bakar diberi sirip pendingin yang lebih panjang dibanding di daerah sekitar silinder.Udara yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus berbentuk aliran atau udaranya harus mengalir agar temperatur di sekitar sirip tetap rendah
sehingga penyerapan panas tetap berlangsung secara sempurna. Untuk menciptakan aliran udara, ada dua cara yang dapat ditempuh yaitu menggerakkan
udara atau siripnya.
b) Sistem Pendingin Air
Pada sistem ini, panas dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar dan silinder sebagian diserap oleh air pendingin setelah melalui dinding silinder dan ruang bakar. Panas yang diserap oleh air pendingin pada water jacket selanjutnya akan menyebabkan naiknya temperatur air pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada pada
mantel air, maka air akan cenderung mendidih dan menguap. Hal tersebut dapat dihindari dengan jalan mengganti air tersebut dengan air yang masih dingin sedangkan air yang telah panas harus dialirkan keluar dari mantelnya dengan kata lain harus bersirkulasi. Konstruksi sistem pendingin air lebih rumit dibanding sistem pendingin udara sehingga biaya produksinya lebih mahal. Disisi lain sistem pendingin air mempunyai beberapa keunggulan antara lain :
1) Temperatur motor di beberapa tempat lebih merata,
2) Proses pemanasan motor lebih cepat,
3) Media pendingin yang berupa air dapat meredam suara mesin,
4) Media pendingin yang panas dapat digunakan sebagai sumber
panas untuk memanaskan ruang penumpang.
Pada sistem pendingin air dilengkapi dengan water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas, dan selang karet. Apabila temperatur mesin masih dingin, air hanya bersirkulasi di sekitar mesin karena thermostat masih menutup. Dalam hal ini thermostat berfungsi untuk membuka dan menutup saluran air dari mesin ke radiator. Pada saat mesin panas, thermostat terbuka sehingga air yang telah panas di dalam water jacket (yang telah menyerap panas dari mesin), kemudian disalurkan ke radiator untuk didinginkan dengan kipas pendingin dan aliran udara dengan adanya gerakan maju dari kendaraan. Air pendingin yang sudah dingin kemudian ditekan kembali ke water jacket oleh pompa air. Pada umumnya komponen sistem pendingin air terdiri atas: radiator, pompa air, thermostat, kipas pendingin. Radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang telah panas dari water jacket, sedang pompa air untuk menekan air dari water jacket ke radiator. Dalam hal ini yang mengatur arus lalu lintas air dari water jacket ke radiator adalah thermostat, sedang kipas pendingin berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan dengan jalan mensirkulasikan udara yang ada di sekitar radiator agar proses pemindahan panas berlangsung dengan cepat. Kipas pendingin yang digerakkan dengan motor listrik mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya temperatur kerja mesin yang ideal dapat dicapai dengan cepat, suara mesin lebih halus selama kipas belum berputar, dan tenaga motor lebih besar karena putaran kipas tidak menyerap tenaga dari poros engkol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar